jika hari ini aku masih bisa belajar banyak dari setiap kejadian yang aku alami, entah itu hal baik maupun buruk. aku akan selalu bersyukur pada Allah sang Maha pengasih dan Maha penyayang. aku menyadari masih banyak masalah yang akan segera mendewasakanku. aku kini akan selalu yakin bahwa Allah tidak pernah pilih kasih. Ia memilihku karena aku bisa menghadapi ujian yang diberikan-Nya. terkadang ada kecewa dan tangis saat ujian itu diberikan padaku. aku...selalu menganggap semua masalah sebagai angin lalu yang hanya aku biarkan tanpa aku pedulikan sedikitpun. entah perasaan dan pikiran seperti apa yang telah teratur dalam otak ku, sehingga tak terasa masalah itu hal yang besar namun menjadikan hati ini gelisah.
sekarang, aku belajar untuk hidup jauh dari orang tua. jauh dari tempat terbaik di dunia ini. di mana curahan kasih sayang, teguran yang mendidik, kepedulian, rasa aman, dan ketenangan aku dapat dalam hidupku. tempat mengeluh pada ibu saat kami berdua saling berbagi cerita di bantal yang empuk, dengan elusan kening ibu yang mendamaikan perasaan.
aku terbangun dan melihat ayah sedang duduk di sofa ruang tamu. ayah sedang asyik memencet tombol handphone memainkan game snake kenzia kesukaannya. aku pun duduk mendekati ayah yang sedang konsentrasi dengan handphonenya. melihat aku duduk, beliaupun menghentikan permainannya. kini ia menatapku. mencoba menanyakan hal-hal yang dirasa mampu membuatku berbicara dengan beliau. ya Allah, saat-saat seperti itu lah yang tidak akan aku lupakan sampai aku menutup mata kelak. banyak hal yang beliau share kan ke aku. aku sangat beruntung mempunyai sosok ayah seperti beliau. karena tanpa bimbingannya, aku tidak akan bisa mengenali Allah dan indahnya iman islam. beliau tidak pandai berkata-kata. hanya bisa melakukan semua kebaikan bagi anak-anaknya. mengajarkan sholat berjamaah maghrib dan isya. suaranya lantang dan mengagumkan :)
"Allah, jagalah kedua orang tua ku dalam sebaik-baik penjagaanMu baik di dunia ini maupun di akhirat kelak."
aku pun meninggalkan mereka demi meraih masa depan ku. diiringi dengan doa dalam kasih sayang mereka padaku, aku meraih keberhasilan ini. mendapatkan tempat kuliah yang layak dan fasilitas yang lengkap dari mereka atas seizin Allah. semua mimpi dan harapanku, harapan mereka terwujud dan diijabah oleh Allah. begitu luar biasa ridho yang dihantarkan oleh mereka sehingga aku memiliki keridhoan Allah menjadikan jalanku mudah.
kini, aku berjuang demi harapan mereka yang ada dipundakku. aku berusaha menjadi sosok yang tidak pernah mau mengecewakan mereka. kekecewaan mereka yang membuatku merasa menjadi manusia paling kejam di dunia ini. mereka juga yang membuatku selalu bersyukur atas setiap pemberian Allah.
aku sadar, semua keberhasilan, semua target, mimpi, harapan ku yang tercapai ini bukanlah kesenangan abadi. aku lantas berpikir saat ini, semua kemudahan ku dalam meraih keberhasilan ini mungkin akan menjadikan mental dan pikiranku lemah. aku akan terus merasa bisa dan tidak perlu belajar dari kegagalan. iya, gagal merupakan satu hal yang pahit, namun pahit itu yang menimbulkan prasangka baik, membuka pikiran, membuka nurani, melihat bahwa seharusnya aku bisa lebih baik dari mereka. rasa pahit ini mencoba menjauhkan aku dari rasa malas dan cuek untuk menjadi pribadi cerdas dan berpikiran luas.
Allah
Ialah zat yang sangat mengetahui apa yang aku butuhkan, bukan hanya sekedar yang aku inginkan. bukan yang baik-baik bagiku, namun yang terbaik bagiku. ya Allah, ujianMu sungguh menjadikanku lebih kuat dalam menghadapi realita. ya Allah, Engkau pasti tahu kan bahwa aku selalu tersenyum ketika aku mulai dapat menemukan hikmah dari ujian yang engkau berikan? :) aku begitu karena aku tahu Engkau sayang kepadaku. setelah itu, aku tahu banyak tentang berbagai hal melalui ujianmu. kemudian aku mencari hikmah yang engkau tunjukkan. mengenali berbagai sosok manusia ciptaanMu. selanjutnya, ya Allah, Engkau memberikan kesempatanku belajar untuk hidup ini. ---and i say : nobody's perfect ;)
0 komentar:
Posting Komentar