Rabu, 22 Juni 2016
PERTIMBANGAN MEMILIH PASANGAN
#inspirasi #islam #pernikahan
Fase terpenting sebelum menikah tentulah bagaimana cara memilih calon pasangan. Setiap muslimah yang bijak, tentu akan berhati-hati dalam memilih jodoh.
Ya, jodoh memang harus dipilih dengan detail, tidak asal comot. Jangan sampai calon pendamping dan orang tuanya tidak tahu sama sekali asal-usul sang calon. Jangan hanya percaya bualannya, tanpa menelusuri kebenarannya. Ini karena menyangkut kehidupan masa depan yang panjang.
Itu sebabnya, orangtua Jawa kuno berpesan pada anak-anaknya ketika akan menentukan pendamping hidup, yakni memperhatikan bibit, bebet dan bobot.
Bobot, meliputi kepribadian calon pasangan, apakah dia cukup dewasa, bertanggung jawab dan dapat diandalkan dalam rumah tangga. Apakah sang calon baik akhlaknya, cerdas, taat menjalankan agama, ganteng atau cantik, mapan atau belum, dll.
Sementara bebet bermakna lingkungan, dari mana calon pasangan berasal. Ya, lingkungan sangat mempengaruhi perangai seseorang. Karena itu, harus ditelusuri, siapa teman-teman bergaulnya, ke mana tempat aktivitas atau istilah gaulnya, tempat nongkrongnya. Dari sini akan bisa dilacak apakah dia orang baik-baik atau tidak. Lalu bibit, meliputi silsilah keturunan calon pasangan. Asal-usul keluarga besarnya seperti apa. Apakah dari lingkungan keluarga baik-baik, terdidik, berbudaya dan beradab baik, agamis, dll.
Panduan ini tampaknya tidak terlalu kuno untuk dijadikan patokan, tentu dengan tetap menyelaraskannya dengan syariat Islam. Artinya, bukan harga mati. Misalnya terkait keturunan, jika ada kasus seseorang yang shalih tapi yatim piatu dan tidak diketahui asal-usul keluarganya dengan detail, bukankah tidak adil jika menjadi penghalang untuk menyuntingnya?
Begitu pula bila ada sosok shalih tapi secara ekonomi belum mapan, tidak bisa dikatakan bobotnya kurang bagus, bukan? Sebab orang yang shalih yakin, rezeki akan mengikuti pernikahan itu kelak.
Karena itu, kriteria terpenting dalam memilih pasangan hidup tetap pada pribadi sang calon itu. Kesalehan dan ketaatannya pada Allah SWT. Ini adalah syarat utama. Seseorang yang shalih, memahami dan melaksanakan syariat Islam dengan benar, insya Allah akan menjadi pribadi dewasa, penuh kasih sayang, dan bertanggung jawab.
Lantas bagaimana sosok yang shalih-shalihah itu?
Pertama, bisa dilihat dari shalatnya sehari-hari. Jika ia laki-laki, apakah tepat waktu shalatnya, berjamaah di masjid, tidak terlewat Jumatannya, dll.
Kedua, akhlaknya. Apakah dia orang yang baik, dalam artian tidak pernah terlibat maksiat. Apakah dia lemah-lembut, tidak pernah berlaku kasar atau melakukan tindak kekerasan. Termasuk bisa diperhatikan pula dari kebiasaan-kebiasaannya, apakah memiliki adab sopan-santun dan sifat-sifat yang baik. Jika ia wanita, bisa diperhatikan dari caranya menutup aurat, karena ini salah satu standar apakah dia mampu menjaga izahnya.
Ketiga, aktivitasnya. Apakah kegiatan-kegiatannya didominasi suasana religius. Misalnya aktif mengkaji Islam atau bahkan mendakwahkannya. Ke mana saja tujuan perginya, lebih banyak ke masjid, majelis ilmu, pesantren atau lainnya.
Keempat, keluasan ilmu Islamnya. Apakah bisa menjadi referensi atau rujukan tentang keagamaan. Bagaimana bacaan Alqurannya, fasihkah. Bagaimana pemahamannya tentang fiqih ibadah dan syariat keseharian, dll.
Itulah di antara kriteria calon pasangan yang baik. Semua informasi ini bisa didapatkan dari orangtua, kerabat atau teman dekatnya melalui proses ta’aruf yang disyariatkan Islam. Bukan semata dengan mendengarkan bualan sang calon itu sendiri.
referensi :
fanpage muslimah jogja pembangun peradaban
Diolah dari tulisan Kholda Naajiyah media umat
Selasa, 21 Juni 2016
cantik dalam pandangan islam
bagaimana kecantikan dalam pandangan islam? apa saja batasan-batasan mempercantik diri dalam islam? kepada siapa hendaknya kita menampakkan kecantikan? segala aktivitas kita harus selalu berada dalam koridor hukum syara yaa :)
rasa takut
harus mulai melunturkan rasa takut hingga tidak ada lagi ketakutan melainkan takut kepada Dzat yang memiliki kehidupan. Allah SWT.
takut diabaikan olehNya, takut tidak mendapatkan ampunanNya, takut tidak mendapatkan kasih sayangNya, dan takut kelak di kehidupan abadi tidak bisa melihat wajahNya.
Kamis, 09 Juni 2016
Minggu, 05 Juni 2016
cerita hijrah adek-adek dalam bentuk cerpen yang menarik untuk diperhatikan. apakah penemuan pemecahan akidahnya sama denganku? :D
cerita pendek hijrah I
tentunya menarik sekali mendengarkan maupun membaca sebuah cerita mengenai perjalanan hidup seseorang dari kegelapan menuju jalan cahaya. cahaya islam, cahaya iman.
menariknya adalah bagaimana Allah menunjukkan kasih sayang kepada hambaNya melalui proses berfikir, proses menyentuh hati nurani dan kejadian-kejadian yang di luar prediksi kita sebagai seorang hamba. sampai pada akhirnya manusia bangkit menjadi individu yang memiliki kemuliaan di hadapan Allah.
definisi hijrah sendiri berarti berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. tentu saja hijrah membutuhkan ilmu :)
besok kalau sudah masuk BAB Qada dan Qadar akan lebih paham apa yang Allah inginkan dari seorang hamba.
ya Allah, jangan jadikan ilmuku untuk tujuan dunia, tetapi jadikanlah untuk tujuan akhirat dan selanjutnya.... :)
dan menarik sih kisah hijrah itu :D aduh gak konsen karena masih banyak tugas-tugas yang bikin pening kepala byeee :D
Sabtu, 04 Juni 2016
marhaban ya ramadhan 1437 H
ya Allah ya Rabbi.. tinggal menghitung jam lagi akan memasuki bulan maghfirah Mu. tidak terasa setahun yang lalu bulan ramadhan pertama yang begitu berarti bagiku. hari pertama dibulan ramadhan tahun lalu seringan bunga dandelion yang tertiup angin. hal tersebut tidak begitu saja terjadi secara tiba-tiba karena ada perjuangan yang lumayan berat meninggalkan beban-beban yang memang seharusnya tidak perlu dipertahankan. Allah tidak begitu saja memintaku untuk meninggalkan semua "beban" tersebut melainkan ditukarkan dengan sesuatu yang lebih berat dan lebih bermakna :) karena apa yang aku pinta tidak seringan itu :) permintaanku adalah permintaan yang juga berat, loh :D. makanya Allah juga menguji dengan hal-hal yang tidak ringan namun yang pasti bisa aku selesaikan dan ditukarkan dengan permintaanku tersebut :)
adapun fadilah bulan ramadhan antara lain : turunnya Al qur'an karim, bulan penuh ampunan, bulan penuh rahmat, bulan dibelenggunya setan, dibukakan pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. subhanallah :)
adapun lagi, saat kita tahu betapa berharganya bulan ramadhan, kita tidak akan melewatkannya dalam rangka meraih pahala sebanyak-banyaknya barang satu detik! :o
aahh.. senang sekali rasanya :)
bila kita tahu dan ingat banyak peperangan di zaman Rasulullah SAW terjadi pada bulan ramadhan dan itu semua mengagumkan..
semoga ramadhan kali ini kita dipertemukan sampai akhir dan berlanjut menanti ramadhan selanjutnya yaach :D
oh iya, tujuan kita berpuasa dan menjalankan aktivitas dibulan ramadhan agar menjadikan kita hamba yang bertaqwa .. so, persiapkan yang maksimaaal sekaliii :* degdegan menyambut hari esok hihuhihu semangaat ramadhan mubarak :D
aahh.. senang sekali rasanya :)
bila kita tahu dan ingat banyak peperangan di zaman Rasulullah SAW terjadi pada bulan ramadhan dan itu semua mengagumkan..
semoga ramadhan kali ini kita dipertemukan sampai akhir dan berlanjut menanti ramadhan selanjutnya yaach :D
oh iya, tujuan kita berpuasa dan menjalankan aktivitas dibulan ramadhan agar menjadikan kita hamba yang bertaqwa .. so, persiapkan yang maksimaaal sekaliii :* degdegan menyambut hari esok hihuhihu semangaat ramadhan mubarak :D
Langganan:
Postingan (Atom)