nak, tahukah kau suatu saat nanti, jika Allah mengijinkan skenario yang indah untuk ibu dan ayahmu. skenario dengan pertemuan yang selalu dinanti. pertemuan yang Allah ridhoi karena pertemuan itu ada ketika pernikahan terjadi. tahukah nak, kelak kau akan mendengarkan cerita kami dalam perjuangan meraih ridhoNya sebelum kami bertemu. kami harap nak, kau juga berjuang seperti yang kami lakukan untuk Rabb kita. karena nak, tidak ada yang lebih kita butuhkan, kita inginkan, kita harapkan selain keridhoan Rabb kita, Allah SWT.
selalu ingat nak, apa-apa yang sudah Allah berikan kepada kita, kepadamu dan kami ayah dan ibumu. tidak pantas sesungguhnya kita melanggar aturan dan meninggalkan perintahNya. nak, ibu dan ayah ceritakan satu hal padamu. satu hal yang membuat kami berkeyakinan seperti ini. yakin Allah telah menyediakan surga yang begitu luas bagi kita. namun, sedikit dari kita yang berusaha agar mendapatkan surga itu. dunia ini tempat untuk beramal dan hanya sementara nak, maka kita harus segera mengumpulkan bekal untuk perjalanan jauh sebelum sampai ke surga itu. perhitungan Allah sangat cepat dan tepat nak.
untuk pertemuan abadi kelak yang kita rindukan, bertemu dengan ayah ibu kita, keluarga dan orang-orang yang kita cintai sehidup sesurga. janji pertemuan dengan rasulullah, apakah hatimu berbinar membayangkannya nak? terutama pertemuan dengan Allah. pencipta kita, pemilik alam semesta, dan maha pengatur kehidupan.
untuk tempat yang dijanjikan kelak, keindahan yang belum pernah terasa oleh hati, tercium oleh hidung, terlihat oleh mata, dan terdengar oleh telinga. Surga untuk kita, seluruh muslim di seluruh dunia yang khusnul khatimah di bawah naungan kalimat "laa Ilaha Illallah muhammadur rasulullah"
0 komentar:
Posting Komentar