alkisah di suatu masa, aku berada dalam masa peralihan dari remaja ke masa dewasa awal. ada lah itu rasa tertarik dengan lawan jenis. istilahnya jaman dulu pacaran hal yang biasa dikalangan remaja, so aku juga anggap seperti itu. aku yang terbiasa sendiri, terus diperhatikan sampai jenuh sendiri. akhirnya aku memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi. kemudian datanglah sesosok lawan jenis lain yang mulai mencoba menarik perhatianku lagi. aku fikir apa salahnya dekat kembali dengan orang lain, ternyata... aku tetap tidak bisa move on. dia hadir disaat yang belum tepat, ketika hati (tsaahh) masih belum bisa menerima siapa-siapa.
satu tahun kemudian kembali merasakan seperti tahun sebelumnya. kala itu datang disaat yang tepat. perjalanannya pun cukup panjang sampai pada akhirnya berpisah juga. kesalahan ada pada ku dan ada padanya, tapi Allah jua lah penentu segalanya. tidak selang beberapa lama, seperti sebelumnya ada orang-orang yang datang tidak pada waktu yang tepat. aku juga minta maaf karena kali ini bukan karena aku meninggalkan kisah dikarenakan seseorang ataupun siapapun, melainkan karena hatiku merasa ada yang harus diakhiri meskipun awalnya memang sudah ada kecurigaan kepadanya ehhehehe namanya juga wanita. salah satu temanku mengatakan kalau dulu nggak bisa mendekatiku karena aku sudah dengan temannya, sekarang mau mendekatiku namun aku sepertinya sudah "seperti ini"hijrah"".
jadi selama ini.... hmm. rasa suka terhadap lawan jenis memang tiap individu berbeda yaa cara menunjukkannya. let's move on! sampai sini sudah tidak ada kontak lagi dengan lawan jenis. gimana mau kontak lagi? aksesnya udah aku tutup karena kajian awal membahas tentang gharizah na'u. no excuse deh... why? karena memuaskan akal banget, menentramkan hatiiiii and sesuai sama fitrah banget! beeeh.... kajian awal aja bikin aku nyeletuk! "ISLAM ITU PUNYA ATURAN YANG CERDAS BANGET BOI!" mulai dari situ teruslah berlanjut aturan-aturan lain yang bikin emejing deh pokoknya.
Allah Maha Penyayang :) aku nggak bisa membayangkan betapa melelehnya hati ini saat sudah kembali mengurutkan kejadian ke masa lalu. di sana terdapat banyak pelajaran yang menjadikan aku lebih mengerti dan tersenyum sendiri. islam memberikan warna yang sangat berbeda di kehidupanku sebelumnya.
warna yang luar biasa indahnya :) seperti O2 dan H2O dalam kehidupan. aku merasakan kasih sayang dari orang-orang disekitarku mulai merekah tidak seperti dahulu. rasa marah dan dendam hilang begitu saja. semua itu tidak terlepas dari proses panjang benturan islam dengan pemikiranku dijaman "bodoh" dulu.
well.. gak usah terlalu detail kali yaa, karena panjang banget kalo dideskripsikan ehhehe.
lucunya, ada juga sih yang jadi heran dengan perubahanku, teman dekat dulu, sekarang berbeda pemikiran, jadi agak berbenturan pemikirannya. tapi asiik juga, disitu aku belajar mengelola gharizah baqa. luar biasa memang yaa islam ini. ehhehehehe
aku yang dulu egois, egosentris, suka marah nggak mau ngalah :D perlahan aku benturkan dengan syariat islam. berusaha sebisa mungkin sudut dan standar dalam berfikir, merasa, dan berbuat dengan syariat islam. benar salah, baik buruk, semua ikut aturan islam.
dan hari ini aku tersenyum berterima kasih pada masa lalu yang menjadi pelajaran berharga yang menjadikanku mutiara untuk kemenangan islam di masa yang akan datang, insyaAllah. Alhamdulillah, takdir yang Allah berikan sungguhlah sweet :)
jauh-jauh aku mencari jati diri, ternyata islam yang selama ini aku sanding adalah jawaban identitas diri yang haqiqi, namun akunya saja yang dulu gak serius mengkajinya, hanya sekedar tertarik tapi dak belajar ehehe.
bersandar kepada zat azali yang tidak bersandar pada apapun, you'll be strong. Ia lah Allah.
sekarang sulit move on dari islam, gimana coba? sesuai banget sama kitanya :D duuh ngantuk banget, besok jadwal dari pagi sampai malam, lusa ke purworejo. arrivederci!
jogja, malam jumat.
Kamis, 17 Agustus 2017
tidak ada istilah istirahat, tapi bisa jadi futur
melakukan kebaikan maupun kemaksiatan pasti ada masa jenuhnya. beruntung kalau kita jenuh dalam kemaksiatan. namun beda ketika jenuh dalam kebaikan. pokoknya tetap semangat!
aku kira sudah selesai mengerjakan tugas, tapi aku lupa masih banyak peer dan agenda yang menanti. capek? enggak tuh, karena masa muda dihabiskan dengan dakwah dan berjuang menegakkan syariat Allah menyenangkan sekaliiii. seperti bara api? iya. tapi baranya membakar semangat ku dan mereka yang membutuhkan bara tersebut.
semakin aku ingin mengenali islam, semakin aku jatuh cinta dan tidak ingin berhenti apalagi berbalik arah. di puncaknya nanti semoga Allah menjaga dan memanggilku dalam keadaan cintaku yang paling tinggi padaNya.
by the way, kepikiran juga tadi. someday ada seseorang yang tidak bosan-bosannya mendengarkanku mendiskusikan tentang islam. sampai ketiduran denger aku cerewet sampai berbusa-busa juga gak papa. asalkan tidak menolak atau mengabaikan islam. arrivederci :D
aku kira sudah selesai mengerjakan tugas, tapi aku lupa masih banyak peer dan agenda yang menanti. capek? enggak tuh, karena masa muda dihabiskan dengan dakwah dan berjuang menegakkan syariat Allah menyenangkan sekaliiii. seperti bara api? iya. tapi baranya membakar semangat ku dan mereka yang membutuhkan bara tersebut.
semakin aku ingin mengenali islam, semakin aku jatuh cinta dan tidak ingin berhenti apalagi berbalik arah. di puncaknya nanti semoga Allah menjaga dan memanggilku dalam keadaan cintaku yang paling tinggi padaNya.
by the way, kepikiran juga tadi. someday ada seseorang yang tidak bosan-bosannya mendengarkanku mendiskusikan tentang islam. sampai ketiduran denger aku cerewet sampai berbusa-busa juga gak papa. asalkan tidak menolak atau mengabaikan islam. arrivederci :D
Langganan:
Postingan (Atom)