"Mbak Feb kok tenang banget sih, aku pingin kayak Mbak febri."
"Aku pingin tenang kayak km Feb, km kayaknya gak khawatir deh."
"Kami bisa tenang gitu Feb. Aku juga pingin."
Baiklah, jadi selama ini teman²ku menganggap aku sebagai orang yang pembawaannya tenang yaa? Baru tau juga dari mereka sendiri. Aku sebenarnya juga gak tenang² banget sih, ada gejolak yang bikin aku was² juga. Mereka diuji, aku juga sama kok dapet ujian.
Tapi, aku sangaaaat ingin sekali seperti yang disebutkan Allah dalam quran surah al fajr 27-30. Semoga apa² yang kalian bilang ke aku, jadi prasangka baik yang bisa jadi doa buatku. Ketika nanti aku menghadap Allah. Dipanggil dengan sebutan "jiwa yang tenang". Itu harapan pribadi yang aku usahakan sampai saat ini dan seterusnya. Dengan apa? Dengan mengusahakan seluruh aktivitas dengan standard syariat Islam. Untuk mengupayakannya itu butuh banget yg namanya kemauan belajar dan keistiqomahan dalam proses. Tenang, proses kita cuma sampai sebelum nyawa di kerongkongan. Setelah itu tinggal nunggu hasil deh.
Aku suka banget dengan panggilan "yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah" ya Rabb, pliss, panggil aku dengan sebutan itu :'(
0 komentar:
Posting Komentar