Allah memberikan potensi akal kepada manusia untuk dapat mencari hakikat kehidupan. dari mana ia berasal, untuk apa ia di dunia, dan kemana ia selanjutnya setelah kehidupan berakhir. hal tersebut merupakan kunci akidah yang harus lebih dulu dipecahkan.
akidah menjadi sangat penting karena ia yang akan membentuk pola berpikir yang selanjutnya akan memberi pemahaman tentang perilaku dan tindakan yang dikerjakan. jadi misalnya seseorang tahu bahwa ia harus bangun pagi untuk sholat subuh namun ia enggan untuk bangun tepat waktu bahkan kadang melalaikannya, maka ia belum sepenuhnya paham akan fakta yang ia ketahui. ia tahu bahwa sholat itu kewajiban dan akan berdosa karena meninggalkannya. tetapi pada faktanya, perilaku yang ia tunjukkan tidak mencerminkan pemahamannya tentang sholat.
misalnya ada sebuah ungkapan "hanya diriMu yang tahu rasa cintaku padaMu. Tuhan anugerahMu tak pernah berhenti selalu datang kepadaku, Tuhan semesta Alam dan satu janjiku takkan berpaling dariMu."
kita sanggup berucap mengungkapkan kalimat-kalimat demikian, namun realitanya tidak demikian manakala kita bersyukur kepada Allah, berjanji kepadaNya untuk selalu berada di jalanNya. akan tetapi kita tetap melangar perintahNya dan melaksanakan laranganNya. what kind of love it is?
pengingat untuk diri sendiri dikala luput dari apapun yang diperintahkan Allah dan belum maksimal menjalankan tugas-tugas kehambaan sampai saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar