Pernah jatuh cinta dengan lawan Jenis? Aku harap aku belum pernah jatuh cinta dengan lawan jenis. Kalau suka mungkin pernah.
Setelah aku belajar, kita seharusnya cinta dengan lawan jenis setelah pernikahan terjadi. Kalau sebelum nikah aku sebut rasa tertarik saja dulu.
Rasa cinta dan rasa tertarik memang beda dipandanganku sendiri. Rasa tertarik adalah kecenderungan untuk menyukai seseorang, baik itu Karena pemikiran, sikap, maupun perhatiannya. Cuma, nda boleh juga lah kasih² perhatian sama lawan jenis yg belum halal hahaha.
Rasa tertarik membuat ku memiliki kecenderungan menerima seseorang untuk ada di dekatku. Rasa tertarik itu muncul karena pemahaman yang sama antara aku dan orang tsb. Ini sebenarnya menurutku faktor utama. Bukan sikap maupun perhatian. Nah, setelah pemikiran sama, nggak sulit buatku tertarik dengan sikapnya. Karena biasanya sikap itu cerminan pemikiran itu sendiri. Sikapnya yg bisa menjaga kemuliaanku sebagai wanita adalah hal yg sangat aku hormati dari orang itu.
Maksudnya gmn sih Feb? Maksudnya, dia memuliakanku dengan Aturan Islam. Berinteraksi denganku sesuai rambu² pergaulan dalam islam. Tidak berkehendak mengajakku ketemu, jalan, makan berdua sebelum menikah nantinya. Malah dia berani untuk memintaku terlebih dulu ke abahku hehehehe. Keberaniannya itu akan sangat aku hargaiii setulus hati.
Mungkin karena dia juga menginginkan anak perempuannya kelak diminta oleh laki² asing seperti dia memintaku begitu. 😄
Caranya memintaku menjadi istrinya kelak lah yang membuatku sangat menghormatinya sebagai lelaki. Karena dengan dia memuliakanku, dengan itu juga aku menghormatinya. Aku yakin itu bukan karena aku cinta duluan sm dia sebelum nikah atau dia cinta denganku, Tp Karena cinta kami kepada Allah. Mengharapkan Allah ridho dengan yg kami lakukan. Allah kan sangat senang saat hamba²Nya melaksanakan hal yg disukaiNya. 😁
Rasa cinta itu disimpan saja dulu, bahkan jangan dipupuk sebelum waktunya. Biarkan dia tumbuh seiring akad yang telah terucap. Hehehehehe
Hey, kan kita gak pernah tau sebelum akad apa yg terjadi. Kalau udah cinta duluan, mesti sakit kalau gak jadi.
Tapi, kita juga kudu serius dengan pilihan kita. Ketika taaruf sdh dijalankan, khitbah pun sudah terucap, maka jaga semua itu dengan keseriusan. Dengan bagaimana caranya? Dengan tetap libatkan Allah disetiap langkah, tidak ada modus chat² yg gak penting, tidak ada jalan bareng, dll bareng. Waah, pasti deh wanita mana yg gak menghargai laki² yg memuliakan wanita seperti itu hehehe. Aku sih pingin nya begituu😁
Aku pingin seperti itu karena aku sedih loh sebenarnya. Sedih karena masih Ada teman² yg have fun berdua sebelum halal. Emm, bahkan yg ak anggap sebagai contoh juga. Jadi kecewa deh, mereka taaruf tp udah jalan berdua sebelum halal. Yaa, emang sih kita nda boleh terlalu jadikan contoh org yg masih hidup karena kalau mereka salah, kita jadi kecewa😢 yaah, sedih.. Karena gimana dunk pandangan Allah terhadap amal tersebut? See..
Aku yakin kok, sebenarnya kita gak perlu modus dan jalan bareng agar mantap dengan calon pasangan kita. Hal yang aku yakini adalah dengan dia melakukan ketaatan pada Allah dan memikirkan betul pandangan Allah terhadapnya, maka iapun sudah meyakinkanku untuk ingin bersamanya. It means, dia ingin bersamaku bukan hanya di dunia, tp juga sama² di surga. Dengan taatnya kepada Allah, taat juga dia dengan aturan Islam, dan akan membawaku dalam jalan fitrah yang akan menentramkan hati.
Yaa, sebelumnya kudu yakin dulu dengan aturan islam itu sendiri☺
Yakin lah, yakin lah.. Dengan pilihanmu.
Kamu tau artinya bertemu dan berpisah karena Allah? Mencintai karena Allah?
Nanti deh aku kasih ulasannya😁
Kamu, kejutan Indah yang belum aku tahu, sebelum Allah ridho dengan pertemuan kita.
Jogja, 20.12.17