sebelumnya semangat banget untuk mengkaji islam. pas dipertemukan dengan seeorang yang luarbiasa, akhirnya kami membahas makna tentang islam. setelah itu maka islam semakin jelas dan semakin jatu cintaaaa :D sejak saat itu paham mengenai salah satunya takdir. adapun naluri itu salah satu potensi yang ada dalam setiap individu dan Allah sudah ngasih cara mengelolanya.
ketika ada momentum itu, beliau meberikan contoh naluri na'u atau naluri untuk melestarikan keturunan. salah satunya adalah suka terhadap lawan jenis. adapun ketika seseorang memutuskan untuk tidak pacaran dan terus mengkaji islam sebagai kesibukannya dia termasuk orang yang berfikir cemerlang karena dia tahu bahwa ada aturan Allah dalam pegaulan. adapun orang yang setelah diputuskan pacarnya dia bunuh diri, hal tersebut menjadi pemikiran orang level rendahan. selanjutnya ada orang yang memutuskan mencari pacar baru stelah diputuskan pacarnya,nah ini orang yang level berfikirnya setengah-setengah. hidup segan mati tak mau:D
well pacaran di sini bukan berarti hanya status yaa, melainkan aktivitas antara lakilaki dan perempuan. gak pacaran sik kak, cuma jalan berdua, gak pacaran sih kak, cuma makan berdua, gak pacaran sih kak, cuma sudah pegang-pegangan. gak pacaran sih kak, cuma telpon-telponan dan diskusi tentang masa depan...aseek :D yaa dek, interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram cuma ada dala perniagaan, kesehatan, pendidikan, peradilan. so, kalau mau ngomongin masa depan ke walinya langsung eaa :p
naah semoga kita termasuk ke dalam level berfikir cemerlang dan dengan seperti itu, kita bisa menjadi penolong agama Allah. yakni menjadi hamba yang melaksanakan syariatNya. membawa syariat kemana pun ia pergi. bagi dia bukan keridhoan manusia yang menjadi tujuan. namun keridhoan Allah lah satu-satunya tujuan yang dengan itu pula kunci melihat wajah Allah kan terbuka lebar.
sok atuh, kamu mau jadi penolong aturan islam atau aturan sekuler? :D betewe, kamu kudu punya mental tangguh karena perjuangan untuk islam tidak lah mudah. cek aja gimana perjuangan hidup rasulullah. kalau di compare sama perjuangan kita mah gada apa apanya T.T akan tetapi, perjuangan yang tidak mudah itu menjadi jalan kita untuk diakui sbagai umat rasul dan kelak dapat satu majelis dengan beliau. InsyaAllah.. wallahu'alam bish showab :)
arrivederci!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar