Sabtu, 31 Desember 2016

kajian singelillah, nikah alhamdulillah

malam itu aku dihubungi salah satu temanku. ia kepingin sekali ikut kajian tentang singelillah. ia kemudian menanyakan kepadaku apa bisa ikut ke kajian itu juga. aku mengiyakan menemani dengan segera keinginannya untuk mendatangi majelis ilmu. 

malam hari H nya, aku lupa kalau ada kajian. ia kemudian menghubungi untuk sekedar mengingatkan. akhirnya kami berangkat jam 8 dari kostnya. sampai masjid syuhada tempat kajian, kami ternyata menjadi peserta yang mendapatkan tempat duduk di luar masjid. walaupun tidak duduk dan mendapatkan posisi di dalam untuk melihat langsung pembicaranya. ternyata kang abay dan ust cahyo kedatangannya lewat di depan kami. sampai temanku tadi melongo dan terkagum :D
"pep, foto pep..."katanya. "jyaaah.. hapeku kan dalem tas, hapemu yang dari tadi di depanmu gak dipake hahha :D" aku terkekeh melihat temanku merasa kagum bertemu dengan idolanya yang sepertinya juga idola dari para akhwat yang ikut kajian. 

jadi ingat euforia berita tentang fatih seferagic yang dateng ke Indonesia baru-baru ini. alhamdulillah.. para akhwat di kajian malam tadi woles woles aja ketemu sama pembicaranya hehehehe. karena yaa gaes, kita sebagai muslimah memiliki izzah dan iffah. yakni harga diri dan identitas sebagai muslimah. so, ketika kita memuliakan diri kita dengan aturan islam, maka akan terjagalah kehormatan kita sebagai seorang muslimah. contohnya, ketika kita suatu waktu mendapatkan kesempatan bertemu dengan orang yang kita kagum seperti qari atau ustadz yang semangat dakwahnya tidak diragukan lagi. apa yang akan kita lakukan? menjerit-jeritkah? menangis-nagis kah? meminta berfoto kah? meminta salaman kah? atau bahkan meminta cipika cpiki... ewwwwh :P hhaha
jangan sampai hal-hal duniawi menciderai akidah kita sebagai seorang muslimah yaa gaes :) 

kembali lagi ke acara kajian malam tadi. alhamdulillah semua berjalan dengan yang diharapkan. temanku senang dan aku pun dapat ilmunya. meskipun kami skip acara tanya jawab karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 malam. kurang baik bagi perempuan yang tidak ada mahram keluar sampai larut begitu hehe.

inti dari kajian kemarin malam ada dua versi, segerakan menikah atau bila belum mampu, maka salurkan naluri itu kepada hal-hal yang lebih bermanfaat seperti dakwah, belajar, dan lainnya.

kalau aku sendiri berpendapat bahwa : menikah adalah tuntunan dari Nabi Muhammad SAW yang pabila aku ikuti aku ingin beliau kelak mengenali aku karena menjalankan tuntunannya. namun, ketika aku belum siap menikah dan belum ada tanda-tanda calonnya, maka aku habiskan usiaku menjemput pernikahan dalam jalan ketaqwaan. hal tersebut juga merupakan tuntunan Nabi tercinta. meletakkan cinta kepda Allah dan Rasul pada posisi utama terlebih dahulu. tanpa adanya modus berupa TTM, LDR, komitmen dengan lawan jenis yang belum halal, modus jalanin dulu aja, apalagi sampai pacaran (naudzubillahimindzalik), dan paling penting juga menjaga interaksi terhadap lawan jenis. nah, saat separuh agamaku aku jalani dengan ketaqwaan, maka akan ada suatu ketika dimana penggenapan separuhnya lagi yakni dengan menikah. tidak penting siapa orangnya, dimana ketemu dan kapan. yang terpenting adalah bagaimana cara menjemputnya. dengan cara yang Allah ridhoi ataukah Allah murkai? sampai ada jamaah yang tanya, bolehkan kita menyebut nama seseorang dalam doa? ust felix jawab.. buat apa? :D. ternyata ketika kita menentuka kriteria yang macem-macem, maka sama saja kita mendikte Allah. daaan... hal tersebut lebih cenderung dikarenakan nafsu.

nah..nah.. bagi yang sudah siap menikah, segeralah ta'aruf, baik melalui walinya langsung maupun melalui ustadz/ustadzahnya masing-masing bagi yang ngaji.memang ta'aruf lebih susah (tapi kadang ada juga yg mudah dink hehe) daripada pacaran (yaealaah). tapi not recomended banget nyang namenye pacaran (apapun bentuknya). haram. that's it :D secara pasti, menikah dengan cara yang sesuai dengan tuntunan rasulullah, pasti berkah dan jalan menuju rumah tangga yang samara :) 

jadi, tunggu apalagi, siapkan dirimu dalam ketaqwaan, raih ridho Allah. setelah itu, jangan terlalu pusing tentang jodoh yang telah dijaminkan Allah. belum tentu ketemu jodoh sebelum ketemu kematian kan? hehehe... berlarilah menuju Allah, kalau tidak sanggup maka berjalanlah, kalau tidak sanggup maka merangkaklah, namun jangan sampai berhenti ataupun berbalik arah.

Jogja, 31-12-2016

Minggu, 04 Desember 2016

sibuk?

alhamdulillah. aku bingung juga kalau harus mengungkapkan kata-kata untuk menuliskan rasa bahagia ini. aku telah melewati satu ujian, dan sekarang ujian yang berbeda sudah menghampiri. tiada kemudahan tanpa pertolongan Allah. tiada petunjuk yang lebih memahamkan selain petunjuk Allah.

setelah aku paham bagaimana seharusnya kehidupan itu dijalani, aku merasakan kebahagiaan yang selama ini aku cari dengan akal dan hatiku :)

bukan, bukan lantas menjadikan aku sempurna.. namun menjadikanku tau apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. walaupun dalam mengamalkannya ada kesalahan. setidaknya aku berusaha memperbaiki amalan yang di masa lalu ternyata keliru. tidak mau mengkaji islam secara kaffah. meskipun dulu mengkaji islam, tidak se kaffah sekarang. meskipun dulu juga mengkaji islam, namun sisi akidahku belum tersentuh seluruhnya. hanya seperempat mungkin yaa hehehhee. tapi.. subhanallah :) hidup ini sangat indah di dalam paket ujian dan nikmatNya :D yang jelas... rahmat dari Allah itu tidak ada bandingannya. ideologi apasih yang dapat menandingi kesempurnaan ideologi islam? sampai pusing tujuh keliling, pening segala rupa jugak gak akan ketemu jawabannya :D karena tidak ada ideologi yang sebanding dengan ideologi islam.

rumus kehidupan sangat sederhana, karena Allah sudah mengatur urusan kita dalam bingkai syariat. tinggal kita jalani saja kan?

selamat mengkaji islam, islam ideologis :)

Senin, 17 Oktober 2016

#2

akan ada saatnya "kisah" kita menjadi cerita indah bagi anak cucu kita. apakah akan ada kisah seperti Muhammad (pbuh) dan Khadija ra? atau sepeti Ali ra dan Fatimah ra?

yang pasti, insyAllah.. kelak kisah kita akan diputar kembali di layar akhirat. sebuah kisah yang aku harapkan indah dihadapan Allah. seperti kisah-kisah dimasa lampau yang diukir oleh orang-orang pilihan Allah. mereka dipilih karena pilihan mereka berjuang menuju keridhoan Allah.

menunggu qada Allah, melayakkan diri untuk petolongan Allah. bukan untuk kamu. tapi... untuk kebangkitan Islam! kebangkitan Syari'at Allah yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW! Allahu Akbar!

#1

yang aku ingat, dunia ini hanya senda gurau dan kesenangan yang menipu :)

alhamdulillah, Allah menunjukkan jalan, sehingga tampak terang mata melihat. namun, jalan tersebut bukan lah tanpa halangan tatkala masih saja diri ini me malas.

saat aku ingat kembali doa doaku, aku ingat bahwa semua itu bukanlah kado yang dihadiahkan begitu saja...

galauku saat diri ini belum sigap dalam menyampaikan. menangis karena masih ada beberapa buletin yang belum berpindah tangan. bahkan yang tercinta menolak penyampaian. bahagiaku tatkala berkumpul dengan saudara seiman, menuai manis ilmu yang dikaji. berada dalam naungan sayap para malaikat.

kejutan indah

yang akan menjadi pendukung jalan dakwahmu. penjaga ketaatanmu sebagai abdullah.. berjuang di jalan masing-masing sebelum kita menuai janji Allah. dirimu, kejutan indah dari Allah yang aku tidak pernah tahu sebelum Allah meridhoi pertemuan kita :)

Kamis, 13 Oktober 2016

everyday keep in taubat. amal sholeh. ingat tujuan kembali pulang kepada Allah. berusaha sampai titik darah penghabisa untuk meninggalkan kemaksiatan/keharaman.
time to fight!
hamba yang bertaqwa.

Rabu, 12 Oktober 2016

Allah sedang menguji.. insyaAllah bisa dilalui dan ada ibroh penting dari semua ini. hijrah karena Allah. ujian... asalkan Allah ridho dan kelak bisa bertemu dengan keadaan yang terbaik dalam penilaian Allah.

Allahu'alam bish showab

Senin, 10 Oktober 2016

back to muslim identity

who am I? I am a moslem. I bear witness that (there is) no God except Allah and I bear witness that Muhammad (Pbuh) is the Messenger of Allah.


muslim terbaik adalah 
muslim yang memilik Valensi hingga mampu menyeru ke jalan Allah (dakwah)
muslim yang beramal shalih
muslim yang bangga berjati diri islam
muslim yang mampu mempertanggungjawabkan dirinya dihadapan Allah 💙


dari awal, memang ada step-step yang harus dijalani dengan berbagai kondisi keimanan yang pastinya fluktuatif. semoga dengan langkah awal kita mengenal diri kita sebagai muslim, kita juga akan tergerak untuk mengajak saudara seiman bangga dengan identitasnya sebagai muslim. akhirnya kita sama-sama berjalan mengharap ridho Allah 💙

bahagiaku

bahagia bisa merasakan semangat perjuangan Rasulullah.. bahagia saat tahu jalan untuk bersama Rasulullah. bahagia saat tahu jalan pulang menuju keridhoan Allah. tinggal bagaimana caraku untuk berusaha dan istiqomah. isiqomah... kata yang berat untuk dilaksanakan namun bisa pastinya dilaksanakan 😊 

she said  jangan sampai pengemban dakwah sehari pun lepas dari al qur'an

kebahagiaan yang saat ini aku rasakan seperti Allah telah memposisikanku di tempat ini, dalam keadaan ini. yakinlah Allah akan mengqadakan sesuatu yang kita layak untuk merimanya. Alhamdulillah. apapun itu... asalkan dengannya Allah ridho, aku siap berjuang. 😊

Jumat, 07 Oktober 2016

bahagia dan sedih

hanya Allah yang mengetahui segala isi hati. 
ihdinash shiratal mustaqim. 

semoga istiqomah hingga Allah ridho.

Senin, 03 Oktober 2016

ketika gelisah menyerang

ketika gelisah menyerang, disebabkan penilaian manusia yang tiada nilainya. hanya ada dua asma yang mampu menentramkannya. Allah dan Rasulullah. mengingat cinta dan janji Allah, serta mengingat perjuangan dakwah Rasulullah. seperti tanaman layu yang tersiram air. kembali kuat lagi.. kembali ingat lagi tujuan mula.

Minggu, 02 Oktober 2016

banyak hal yang berubah

suatu ketika aku sampai pada "titik" di mana rindu akan sebuah kebenaran. kebenaran yang selama ini aku fikir belum ada dalam aktifitas kehidupanku. sesuatu yang terasa asing, namun sangat aku inginkan pada saat itu. sesuatu itu yang kini aku sadari adalah syari'at islam.

well, aku adalah seorang muslim yang pada saat itu memiliki amanah untuk mengelola sebuah lembaga. hati nuraniku mulai gelisah saat aku bingung dengan cara apa aku harus mengelola lembaga ini? aku tanya dengan kakak tingkat yang dulu pernah menjadi ketua organisasi, ia pun menyarankan sebuah buku tentang kepemimpinan. aku baca, namun aku semakin bingung. what should i do?

terlintas pada saat itu, aku bertanya bagaimana kepemimpinan ala Rasulullah. karena aku merasa yakin bahwa kepemimpinan Rasulullah adalah kepemimpinan yang terbaik.

time flies....

membawaku pada sebuah keadaan yang aku namakan PERUBAHAN.

keadaan yang sampai pada saat aku menulis blog ini menjadikanku sebagai manusia yang amat bersyukur. membuat seluruh sendi kehidupanku berubah dan cara pandangku pun berubah :)

keadaan itu lah saat aku mengenal syari'at Islam secara Kaaffah :) Allahu Akbar!

sampai pada cara pandang prestasi yang paling precious dalam hidupku ini adalah "mendapatkan keridhoan Allah" yang merupakan satu-satunya kunci agar bisa bertemu dan bersama denganNya kelak di kehidupan abadi.

sampai pada awlawiyat aktifitas kehidupan dalam koridor hukum-hukum syara : wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram.

sampai pada pemecahan uqdatul kubra : dari mana kita dulu - untuk apa kita sekarang - kemana kita selanjutnya.

sampai pada pengingat terhadap fokus menuju akhirat dan menjadi a smart "traveler"

sampai pada keinginan untuk bisa berdakwah agar bisa mendapatkan kunci bertemu dengan Rasulullah :)

dakwah itu perih, ibarat seperti menggengam bara api. dakwah itu sakit, ibarat dua mata pedang yang siap menebas orang lain dan juga diri sendiri. dakwah itu berat, karena sebagian besar orang beranggapan bahwa kita harus menjadi sempurna bak malaikat baru bisa berdakwah. padahal pandangan seperti itu keliru. tatkala dakwah hanya pantas bagi orang-orang yang sempurna , niscaya tidak akan pernah ada satu pun di dunia ini seorang pengemban dakwah. padahal dakwah itu merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim.

selain itu, Allah menurunkan al qur'an sebagai penawar penyakit hati dan sebagai pengingat akan pertemuan denganNya kelak. sungguh al qur'an adalah mukjizat yang luar biasa. mukjizat yang kelak akan memberikan syafaat kepada pembaca, pembawa, dan penghafalnya dengan seijin Allah.

ada yang menarik pada saat aku mengungkapkan keinginanku untuk menghafal alqur'an ke ummu dinda. aku sampaikan alasannya begini dan begitu. dengan sigap ummu dinda berpesan kepadaku dengan redaksi yang kurang lebih seperti ini:
" febri, memang menghafal al qur'an adalah sebuah kemuliaan, akan tetapi yang harus febri lakukan terlebih dahulu adalah bagaimana mencerminkan al qur'an melalui diri febri sendiri dulu. maksudnya adalah ketika orang melihat febri (sambil menunjuk ujung kepala hingga ujung kaki) orang akan melihat representasi isi dari al qur'an. misalnya dengan berjilbab. bagaimana seharusnya seorang muslimah itu menutup aurat. febri harus bisa menunjukkan itu. hal itu lebih penting untuk dilaksanakan terlebih dahulu, barulah silakan kemudian menghafalkan al qur'an....."

akhirnya aku fahami maksud dari pesan ummu dinda adalah Allah tidak menuntut hambanya untuk bisa menghafal al qur'an, melainkan Allah menginginkan hambaNya menjadi pembawa al qur'an, di mana representasi al qur'an ada pada dirinya. mengaplikasikan isi al qur'an pada aktifitas kehidupannya. berat memang berat.. dikarenakan sedikitnya ilmu, berat memang berat... dikarenakan sistem kehidupan saat ini masih didominasi oleh sistem sekuler. dan pada suatu hari yang telah diijinkan Allah kelak, kebangkitan islam dengan syariatnya akan segera terwujud dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Allahu'alam bish showab :)

Rabu, 17 Agustus 2016

agen perubahan

fa inna ma'al usri yusro . inna ma'al usri yusro. fa idzaa faraghta faanshab. wa ila Rabbika farghaab. (TQS. 94 :5-8)

alhamdulillah 'ala kulli haal :)
liburan bukan sekedar liburan. ada amanah yang diemban dan ada tugas-tugas yang belum terselesaikan, serta ada beberapa persoalan yang mulai berdatangan.

aku pernah mendengar ceramah ust Salim A Fillah bahwa kita akan diuji dengan apa yang kita yakini. "apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "kami telah beriman. sedang mereka tidak diuji lagi?" (TQS. 29:2)

well, ketika kita sudah sepenuhnya sadar bahwa dari mana kita berasal, untuk apa kita hidup di dunia, dan kemana kita akan kembali, kita akan senantiasa memfokuskan diri untuk tujuan akhir kita ya kan :)

oke, ketika meyakini sesuatu, pasti ada keinginan untuk mempertahankan keyakinan tersebut. keyakinan itulah yang menuntun ke arah tujuan akhir kita nanti.




Rabu, 22 Juni 2016

being far from Allah makes us feel depression


perbanyak kenalan orang dalam ?


PERTIMBANGAN MEMILIH PASANGAN


‪#‎inspirasi‬ ‪#‎islam‬ ‪#‎pernikahan‬

Fase terpenting sebelum menikah tentulah bagaimana cara memilih calon pasangan. Setiap muslimah yang bijak, tentu akan berhati-hati dalam memilih jodoh.

Ya, jodoh memang harus dipilih dengan detail, tidak asal comot. Jangan sampai calon pendamping dan orang tuanya tidak tahu sama sekali asal-usul sang calon. Jangan hanya percaya bualannya, tanpa menelusuri kebenarannya. Ini karena menyangkut kehidupan masa depan yang panjang.

Itu sebabnya, orangtua Jawa kuno berpesan pada anak-anaknya ketika akan menentukan pendamping hidup, yakni memperhatikan bibit, bebet dan bobot.

Bobot, meliputi kepribadian calon pasangan, apakah dia cukup dewasa, bertanggung jawab dan dapat diandalkan dalam rumah tangga. Apakah sang calon baik akhlaknya, cerdas, taat menjalankan agama, ganteng atau cantik, mapan atau belum, dll.

Sementara bebet bermakna lingkungan, dari mana calon pasangan berasal. Ya, lingkungan sangat mempengaruhi perangai seseorang. Karena itu, harus ditelusuri, siapa teman-teman bergaulnya, ke mana tempat aktivitas atau istilah gaulnya, tempat nongkrongnya. Dari sini akan bisa dilacak apakah dia orang baik-baik atau tidak. Lalu bibit, meliputi silsilah keturunan calon pasangan. Asal-usul keluarga besarnya seperti apa. Apakah dari lingkungan keluarga baik-baik, terdidik, berbudaya dan beradab baik, agamis, dll.

Panduan ini tampaknya tidak terlalu kuno untuk dijadikan patokan, tentu dengan tetap menyelaraskannya dengan syariat Islam. Artinya, bukan harga mati. Misalnya terkait keturunan, jika ada kasus seseorang yang shalih tapi yatim piatu dan tidak diketahui asal-usul keluarganya dengan detail, bukankah tidak adil jika menjadi penghalang untuk menyuntingnya?

Begitu pula bila ada sosok shalih tapi secara ekonomi belum mapan, tidak bisa dikatakan bobotnya kurang bagus, bukan? Sebab orang yang shalih yakin, rezeki akan mengikuti pernikahan itu kelak.

Karena itu, kriteria terpenting dalam memilih pasangan hidup tetap pada pribadi sang calon itu. Kesalehan dan ketaatannya pada Allah SWT. Ini adalah syarat utama. Seseorang yang shalih, memahami dan melaksanakan syariat Islam dengan benar, insya Allah akan menjadi pribadi dewasa, penuh kasih sayang, dan bertanggung jawab.

Lantas bagaimana sosok yang shalih-shalihah itu?

Pertama, bisa dilihat dari shalatnya sehari-hari. Jika ia laki-laki, apakah tepat waktu shalatnya, berjamaah di masjid, tidak terlewat Jumatannya, dll.

Kedua, akhlaknya. Apakah dia orang yang baik, dalam artian tidak pernah terlibat maksiat. Apakah dia lemah-lembut, tidak pernah berlaku kasar atau melakukan tindak kekerasan. Termasuk bisa diperhatikan pula dari kebiasaan-kebiasaannya, apakah memiliki adab sopan-santun dan sifat-sifat yang baik. Jika ia wanita, bisa diperhatikan dari caranya menutup aurat, karena ini salah satu standar apakah dia mampu menjaga izahnya.

Ketiga, aktivitasnya. Apakah kegiatan-kegiatannya didominasi suasana religius. Misalnya aktif mengkaji Islam atau bahkan mendakwahkannya. Ke mana saja tujuan perginya, lebih banyak ke masjid, majelis ilmu, pesantren atau lainnya.

Keempat, keluasan ilmu Islamnya. Apakah bisa menjadi referensi atau rujukan tentang keagamaan. Bagaimana bacaan Alqurannya, fasihkah. Bagaimana pemahamannya tentang fiqih ibadah dan syariat keseharian, dll.

Itulah di antara kriteria calon pasangan yang baik. Semua informasi ini bisa didapatkan dari orangtua, kerabat atau teman dekatnya melalui proses ta’aruf yang disyariatkan Islam. Bukan semata dengan mendengarkan bualan sang calon itu sendiri.


referensi :
fanpage muslimah jogja pembangun peradaban
Diolah dari tulisan Kholda Naajiyah media umat

Selasa, 21 Juni 2016

cantik dalam pandangan islam


bagaimana kecantikan dalam pandangan islam? apa saja batasan-batasan mempercantik diri dalam islam? kepada siapa hendaknya kita menampakkan kecantikan? segala aktivitas kita harus selalu berada dalam koridor hukum syara yaa :)

rasa takut


harus mulai melunturkan rasa takut hingga tidak ada lagi ketakutan melainkan takut kepada Dzat yang memiliki kehidupan. Allah SWT.

takut diabaikan olehNya, takut tidak mendapatkan ampunanNya, takut tidak mendapatkan kasih sayangNya, dan takut kelak di kehidupan abadi tidak bisa melihat wajahNya.

peradaban islam


Minggu, 05 Juni 2016

cerita hijrah adek-adek dalam bentuk cerpen yang menarik untuk diperhatikan. apakah penemuan pemecahan akidahnya sama denganku? :D

cerita pendek hijrah I

tentunya menarik sekali mendengarkan maupun membaca sebuah cerita mengenai perjalanan hidup seseorang dari kegelapan menuju jalan cahaya. cahaya islam, cahaya iman. 

menariknya adalah bagaimana Allah menunjukkan kasih sayang kepada hambaNya melalui proses berfikir, proses menyentuh hati nurani dan kejadian-kejadian yang di luar prediksi kita sebagai seorang hamba. sampai pada akhirnya manusia bangkit menjadi individu yang memiliki kemuliaan di hadapan Allah. 

definisi hijrah sendiri berarti berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. tentu saja hijrah membutuhkan ilmu :)

besok kalau sudah masuk BAB Qada dan Qadar akan lebih paham apa yang Allah inginkan dari seorang hamba. 

ya Allah, jangan jadikan ilmuku untuk tujuan dunia, tetapi jadikanlah untuk tujuan akhirat dan selanjutnya.... :)

dan menarik sih kisah hijrah itu :D aduh gak konsen karena masih banyak tugas-tugas yang bikin pening kepala byeee :D

Sabtu, 04 Juni 2016

marhaban ya ramadhan 1437 H

ya Allah ya Rabbi.. tinggal menghitung jam lagi akan memasuki bulan maghfirah Mu. tidak terasa setahun yang lalu bulan ramadhan pertama yang begitu berarti bagiku. hari pertama dibulan ramadhan tahun lalu seringan bunga dandelion yang tertiup angin. hal tersebut tidak begitu saja terjadi secara tiba-tiba karena ada perjuangan yang lumayan berat meninggalkan beban-beban yang memang seharusnya tidak perlu dipertahankan. Allah tidak begitu saja memintaku untuk meninggalkan semua "beban" tersebut melainkan ditukarkan dengan sesuatu yang lebih berat dan lebih bermakna :) karena apa yang aku pinta tidak seringan itu :) permintaanku adalah permintaan yang juga berat, loh :D. makanya Allah juga menguji dengan hal-hal yang tidak ringan namun yang pasti bisa aku selesaikan dan ditukarkan dengan permintaanku tersebut :)

adapun fadilah bulan ramadhan antara lain : turunnya Al qur'an karim, bulan penuh ampunan, bulan penuh rahmat, bulan dibelenggunya setan, dibukakan pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. subhanallah :) 

adapun lagi, saat kita tahu betapa berharganya bulan ramadhan, kita tidak akan melewatkannya dalam rangka meraih pahala sebanyak-banyaknya barang satu detik! :o

aahh.. senang sekali rasanya :)

bila kita tahu dan ingat banyak peperangan di zaman Rasulullah SAW terjadi pada bulan ramadhan dan itu semua mengagumkan..

semoga ramadhan kali ini kita dipertemukan sampai akhir dan berlanjut menanti ramadhan selanjutnya yaach :D

oh iya, tujuan kita berpuasa dan menjalankan aktivitas dibulan ramadhan agar menjadikan kita hamba yang bertaqwa .. so, persiapkan yang maksimaaal sekaliii :* degdegan menyambut hari esok hihuhihu semangaat ramadhan mubarak :D

Sabtu, 28 Mei 2016

tulisan di lauh mahfudz

apakah kamu merasa tidak akan diuji setelah menyatakan bahwa kamu beriman?

Rabu, 11 Mei 2016

mempersiapkan untuk pertemuan yang abadi

sedikit sekali waktu yang aku miliki untuk bersama denganmu. tidak lebih dari 3 windu. untukmu yang di sana.. tunggu aku yang sedang mempersiapkan bekal pertemuan kita selanjutnya. insyaAllah semoga Allah ridho :') 


Rabu, 04 Mei 2016

menjawab pertanyaan sederhana yang terletak pada dasar pemikiran

Allah memang sungguh luar biasa. aku belum pernah membayangkan skenario-skenario seperti ini. skenario yang menuntun hamba-hambaNya kembali di jalan yang lurus. ihdinash shiratal mustaqiim. tunjukilah kami ke jalan yang lurus. 
manusia diberikan potensi akal oleh Allah. potensi yang tidak diberikan kepada makhlukNya yang lain. 

ada seorang teman yang bertanya kepadaku tentang sesuatu hal. kemudian aku jawab:
jodoh, rejeki, kematian itu sudah ditentukan oleh Allah. di Akhirat kelak kita tidak akan ditanya siapa jodohmu? berapa rejeki yang kamu peroleh? dan kapan kamu mati? itu diluar kekuasaan kita. itu hak Allah. karena hal-hal itu adalah hasil. tapi, hal yang kita pertanggungjawabkan nanti apakah kita menjemput jodoh itu dengan cara yang Allah ridhoi? apakah kita menjemput rejeki dengan cara yang halal? dan bagaimana kita mempersiapkan kematian? 

nah, proses itu yang akan ditanyai karena dalam proses ketiga hal tersebut kita diberikan kebebasan untuk memilih. buat apa sih kita diberi akal? ya itu tadi, untuk memikirkan dan mencari tahu apa-apa yang Allah ridhoi kemudian paham dengan menerapkannya dalam hidup sebagai bekal dalil atau hujjah bagi kita saat pertanggungjawaban di akhirat terhadap aktifitas kita selama di dunia. pilihan ada di akal dan hatimu. islam memiliki jaminan memuaskan akal, sesuai dengan fitrah manusia, dan menentramkan hati.

jadi, teman,  semoga hati dan akal kita tetap terjaga di tengah kesenangan dunia dan keadaan yang menipu ini. dengan kita menyimpang dari aturan Allah, sebenanrnya kita telah menzhalomi diri kita sendiri. karena Allah tahu, apa yang kita butuhkan, sejauh mana batasan kemampuan kita sebagai manusia dalam menjalankan perintahnya. selama hal tersebut wajib untuk dikerjakan dan wajib untuk dijauhi, maka no excuse untuk hal-hal tersebut alias sami'na wa atho'na :)

"tetaplah istiqomah di jalan yang benar walaupun pengikutnya sedikit, dan jangan terperdaya oleh asyiknya berada di jalan yang salah walaupun pengikutnya banyak."

wallahu'alam bishshowab. afwan minkum.

Minggu, 01 Mei 2016

memfokuskan diri pada lembaran yang kelak akan dipertanggungjawabkan

Allah memberikan potensi akal kepada manusia untuk dapat mencari hakikat kehidupan. dari mana ia berasal, untuk apa ia di dunia, dan kemana ia selanjutnya setelah kehidupan berakhir. hal tersebut merupakan kunci akidah yang harus lebih dulu dipecahkan.

akidah menjadi sangat penting karena ia yang akan membentuk pola berpikir yang selanjutnya akan memberi pemahaman tentang perilaku dan tindakan yang dikerjakan. jadi misalnya seseorang tahu bahwa ia harus bangun pagi untuk sholat subuh namun ia enggan untuk bangun tepat waktu bahkan kadang melalaikannya, maka ia belum sepenuhnya paham akan fakta yang ia ketahui. ia tahu bahwa sholat itu kewajiban dan akan berdosa karena meninggalkannya. tetapi pada faktanya, perilaku yang ia tunjukkan tidak mencerminkan pemahamannya tentang sholat. 

misalnya ada sebuah ungkapan "hanya diriMu yang tahu rasa cintaku padaMu. Tuhan anugerahMu tak pernah berhenti selalu datang kepadaku, Tuhan semesta Alam dan satu janjiku takkan berpaling dariMu."

kita sanggup berucap mengungkapkan kalimat-kalimat demikian, namun realitanya tidak demikian manakala kita bersyukur kepada Allah, berjanji kepadaNya untuk selalu berada di jalanNya. akan tetapi kita tetap melangar perintahNya dan melaksanakan laranganNya. what kind of love it is?

pengingat untuk diri sendiri dikala luput dari apapun yang diperintahkan Allah dan belum maksimal menjalankan tugas-tugas kehambaan sampai saat ini.

Minggu, 24 April 2016

jangan sadarin pengemban dakwah

ketika di bayka sehabis kajian mmq, aku melihat tulisan di dinding. aku baca sampai tuntas. ternyata itu adalah surat dari setan kepada manusia. 

aku tertawa geli dengan pesan di surat setan itu. astaghfirullah. semoga kita semua sadar yaa bahwa setan punya amanah juga lho. puny prosedur yang gak kalah rapi. keep fight para pengemban dakwah!! Allahu Akbar :D

Kamis, 07 April 2016

kegiatan sela-sela

pertama yang harus diingat adalah mengeluh merupakan tanda sakit jiwa (mentally ill). jangan dulu merasa lelah ataupun putus asa terhadap tugas-tugas yang menumpuk. jangan pula dipikirkan terlalu dalam hingga akhirnya membuat stress :D kerjakanlah satu persatu sampai semuanya selesai dan duduk manis menunggu tugas selanjutnya. 

kenapa juga yaa disaat yang lain genting dengan tugas-tugas kuliah, aku hanya genting dengan perasaanku saja. perasaan yang bilang "aah.. tenang saja, tugasnya masih besok. kerjakan besok pagi, sejam juga beres" hahaha aduuh. kebiasaan jelek tuh menunda pekerjaan. astaghfirullah. tergantung masing-masing individu sih gimana menyelesaikan masalahnya masing-masing. dengan konsekuensi masing-masing juga. apapun pilihannya, asal jangan mengeluh, nevermind kan ya :)

saat teman-teman memilih untuk mengerjakan sepulang kuliah, konsekuensinya adalah mereka cape pikiran dan tenanga (pusing, ngantuk, dll). namun, pekerjaan selesai sebelum malam hari. saat aku memilih untuk mengerjakan waktu fajar, konsekuensinya adalah bangun pagi dan siap melek sampai dua jam. itupun kalau mudeng jawabannya hihihi. namun, otak ku lebih fresh dan bikin mood dalam kondisi normal. 

well, silakan pilih bagaimana gayamu menyelesaikan masalah guys.. setiap pilihan tentu ada konsekuensi yang mau gak mau harus dipertanggung jawabkan hehehe

YK, 7-3-16 @room #12

Kamis, 25 Februari 2016

jadwal having excercise :D heyaa! :D

running 2 x per week
walking 3 x per week
jogging at night 1 x per week
swimming 2 x per month
archering 4/8 x per month

amanah baru

belum sempat menghela nafas untuk memberi jeda buat amanahku yang sudah aku terima. sekarang mendapat amanah baru lagi. yaa.. akibatnya schedule harus benar-benar diatur agar semuanya gak bertabrakan. dan alhmadulillah, ada wilayah yang tidak bisa aku kendalikan, yakni waktu orang lain, yang Allah aturkan, sehingga jadwalnya tidak bertabrakan. 

alhamdulillahiladzi bi ni'mati tatimmush shalihaat :) Allahu akbar!

Minggu, 17 Januari 2016

ukhuwah islamiyah

persaudaraan ini karena keislaman kita. kalau buka karena persaudaraan tipe ini, aku mungkin tidak peduli. karena mempelajari islam, hidupku berubah. kalau bukan karena syari'at yang telah ditetapkan oleh Allah, aku mungkin akan selalu gegabah. 

uswatun hasanah yang mulia Nabi Muhammad SAW selalu membuat air mata ini tak tertahankan :' asholatu assalamu'alaika ya Rasulillah..

dasar pengambilan keputusan

belajar di kuliah statistika banyak memberi inspirasi bagaimana hubungan antara statistika dengan kehidupan sehari-hari hahaha. contohnya : penelitian kuantitatif mencari pengaruh variabel x terhadap y. apabila variabel x tidak memiliki hubungan terhadap variabel y, maka tidak akan memiliki pengaruh. begitu juga dalam kehidupan sehari-hari. misalnya: kita tidak pernah memiliki koneksi atau hubungan dengan Allah, mana mungkin doa doa kita berpengaruh :) slow respon mungkin yaa atau malah no answer hehe..

maafkan ya Allah :' masih molor molor berusaha on time pi susaaah huhu

Hello i'm back

aku mulai mengenal arti dari sebuah proses dan hasil. apa itu? proses adalah aktivitas kita yang dinilai oleh Allah. sedangkan hasil adalah hak prerogatif Allah. 

so, apa yang kita lakukan, setiap usaha yang kita kerjakan itulah nilai diri kita dihadapan Allah yang sesungguhnya. bagaimana cara kita mengerjakan dan karena apa kita berbuat lah pertanggungjawaban itu kelak dipertanyakan. 

hasilnya? hanya Allah yang berhak untuk menentukan :)

sekarang aku sadar dan lebih memahami bahwa, tidak ada suatu usaha pun yang sia sia, asal, usaha tersebut tetap berada di jalur yang Allah sudah tentukan :) La tahzan. sesulit apapun ketika kamu mau berusaha menjadi lebih baik, Allah selalu ada selalu mengawasi usahamu. 

di Al Qur'an sendiri aku temukan, Allah tidak menyukai orang yang suka membanggakan dirinya. dengan apapun yang dimiliki manusia, sejatinya itu hanyalah pinjaman. so, stay humble.. ingat bahwa semua hanyalah pinjaman semu :)

gnite sahabat..


 

dongeng dari Agendaku Template by Ipietoon Cute Blog Design