Cerita tokoh dalam cerita ini mirip dengan ceritaku. Mungkin dia bisa menggambarkan lebih jelas dengan kata-katanya daripada aku. Dan lucu nya lagi, waktunya hampir berbarengan denganku.. Awal 2015 yang luar biasa. Perubahan besar dalam hidup, dikarenakan kebaikan memanggil dan tidak bisa dibendung lagi. Memulihkan keimanan dan menginstal Ulang akidah Islam. MasyaAllah.. Skenario Cantik :D by the way, Karena waktu hijrahnya hampir bersamaan, jadinya bab buku yang dikaji juga hampir-hampir sama..hhe. Usia nya juga sama, cuma bedanya dia anak Sulawesi :D
Ujian hijrah berdasar pada titik lemah
Titik tolak perubahan penampilan saya di awal 2014. Saat itu saya sudah berpakaian menutup but not syar'i. Disisi lain, saat itu saya juga masih pacaran 😢
Sebenarnya, sebelum tahun 2014 itu saya jg sudah mo stop dan fokus utk Allah. Tp krn perasaan saat itu lebih besar ke manusia drpd Allah, jadinya bertahan menggadaikan iman 😢
Singkat cerita, dipertengahan 2014 (kalo ga salah ingat), saya putus secara dramatiz wkwk. Ya mungkin begini cara Allah menghukum saya yg super jahil telah menggadaikan urgensi hijrah krn mempertahankan status bathil
Jujur, saat itu saya baru merasakan perih yg tak tertahankan dan semuanya teralir melalui tulisan dan lisan yg uncontrol. Perih itu sembuh total kurang lebih 6 bulan kalo ga salah ingat wkwk
Selepas itu saya kembali diingatkan Allah utk go on hijrah. Alhamdulillah, awal 2015 atas izin Allah, seorang kakak muslimah tiba2 ngechat saya di FB dan ngajak ketemuan buat sharing everything 'bout Islam. Tentu, tanpa pikir panjang saya say yes. Disitu saya melted. Allah masih memberi saya kesempatan utk berubah padahal dosa saya udah segunung 😭😭😭
Tapi saat yg bersamaan pula, di fase itu masih ada beberapa cowok yg pdkt. Tipenya berbeda. Mulai konyol hingga horor krn bahas nikah wkwk. Saya sempat strez juga gara2 hp saya tak tenang. Hingga akhirnya saya jg dapat label batu, tapi EGP wkwk
Ujian seperti itu biasanya diberi Allah pada orang-orang yg titik lemahnya di gharizah nau'. Biasanya ini dialami pada mereka yg cepet baper
Makanya saya sering menyarankan kpd teman-teman yg titik lemahnya di gharizah nau', tegaslah pada lelaki tanda kutip. Jangan terima telponnya. Balas pesan yg perlu direspon. Kalo tetap bandel, blokir!
Ini perlu dilakukan karena ketidaktegasan kita pada mereka akan memberi ruang bagi setan utk melancarkan hasutannya dan paling celakanya kalo kita udah berproses dalam hijrah tapi tau-tau belakangan kembali berpacaran, naudzubillah 😢
Makanya stelah berhasil lepas dari pacaran, fokus kita pada belajar ilmu agama. Belajar -intensif- tentang aqidah hingga syariah agar kita tau apa -prioritas- yg harus dilakukan selanjutnyaaaaaaaa
Dengan trik demikian, Insya Allah akan menjadikan kita istiqomah di jalan hijrah. Why? Karena setelah putus dari pacaran, aktivitas berpikir kita bukan lagi -terpusat- pada jodoh tapi terpusatnya pada cara-cara yg harus kita lakukan agar hidup kita ini bisa memberi arti untuk Islam dan kaum muslimin. Ingaaat saudaraku, jangan individualis apatis apolitis dan pragmatis karena hari ini Islam digempur habis-habisan. Masa iya, kita galaunya karena jodoh?
Daan jangaaaan sampai juga, nanti pas abis ketemu jodoh, kita justru ngeshare postingan provokasi nikah muda yang zero ilmu bangun rumah tangganya. Kita ini mau bangun generasi mulia (karena Islam) atau bangun generasi baper annoying??? Pliisss, mohon slalu kedepankan mikir sehat yaaa teman-teman yg kucintai karena Allah 😂😂😂
Kita juga jangan henti untuk terus saling mengingatkan. Semoga dengan demikian, Allah selalu beri kita hidayah & taufiqNya. Aamiin